Jeritan bayi yang lugu
Memecah kesunyian di ributnya perebutan kuasa
Rintih dan keluh hamba yang tak terjawab
Tak menggugah khayalan hati
Penghuni singgasana tahta
Merasa puas, nyaman..
Tak pernah bisa terpenuhi
Walau kursi bersampul sutra
Meski badan berbalut dasi
Kuasa tanpa batas, tak terhenti oleh waktu
Jika kursi bisa bicara
Andai dasi dapat meronta
Apa yang akan mereka katakan /?
Mereka akan bilang..
Dimana tanggung jawabmu, tuan /?
Ada apa pemimpin /?
Wahai komandan harapan bangsa
Pembimbing rakyat dan pelindung tikus berdasi
Apa tuan lupa dengan janji yang terucap /?
Rubahkan iman tuan
Di saat kilauan permata menyilaukan langkah yang benar…
~ Rabu, 01 Mei 2002 ~
Karawang
Ada Apa Pemimpinku?
| Tag: Resistance Poetry